Minggu, 24 Januari 2010

BAB II

BAB II
GAMBARAN UMUM MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI WONOKROMO PLERET BANTUL YOGYAKARTA


A. Letak dan Keadaan Geografis
Madrasah Tsanawiah yang lebih dikenal dengan singkatan MTs, merupakan lembaga pendidikan setingkat/sederajat dengan sekolah lanjutan tingkat pertama. Secara institusional, lembaga ini lebih besar porsi pengajaran keagamaanya, terutama agama islam dibandingkan dengan lembaga sejenisnya. Dengan demikian, keberadaan MTs dapat dipastikan bahwa pengalokasian jam pelajaran agamanya jauh lebih banyak daripada sekolah-sekolah umum. Lembaga pendidikan ini, sebagaimana lembaga pendidikan pada umumnya, mengajarkan pendidikan agama Islam. Tetapi bedanya, MTs membagi lagi Pendidikan Agama Islam menjadi beberapa bagian; yaitu Aqidah Akhlaq, Qur’an Hadist, Bahasa Arab dan Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ). Sedangkan di sekolah lain, Pendidikan Agama Islam tidak dibagi-bagi dan diampu oleh satu guru.
Demikian juga dengan MTs Negeri Wonokromo, Pleret, Bantul, Yogyakarta ini yang secara institusional, merupakan lembaga pendidikan yang mempunyai ciri khas pendidikan keagamaan. Secara geografis, MTs Negeri Wonokromo ini terletak di Desa Wonokromo Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dan telah menempati tanah serta gedung milik sendiri seluas 5.615,5 m2. Tanah tersebut telah dipergunakan untuk pergedungan seperti ruang kelas, perpustakaan, laboratorium komputer, ruang guru, ruang TU, halaman/lapangan olahraga dan kegiatan lainnya, tempatnya sangat strategis karena tidak jauh dari jalan raya, sehingga masalah transportasi tidak ada kendala, tepatnya di sebelah timur pasar desa Wonokromo. Adapun batas wilayahnya adalah sebagai berikut: Sebelah selatan dibatasi oleh jalan kampung dan rumah penduduk, sebelah timur dibatasi oleh jalan kampung, sebelah utara dibatasi oleh jalan ke pasar desa, dan sebelah barat dibatasi oleh persawahan.
Selain itu pula, di sekitar MTs N Wonokromo, banyak terdapat tempat-tempat menarik. Sebelah utara, misalnya, terdapat MAN Wonokromo, Lapangan Kanggotan Pleret, Swalayan (Mini market) Amanda. Sebelah timur terdapat SD Muhammadiyah Wonokromo. Tak jauh ke arah sebelah selatan, terdapat pndok pesantren, Lembaga Primagama cabang Wonokromo. Sebelah barat terdapat juga Pondok Pesantren dan kalau diteruskan terdapat lapangan bola milik PERSIBA Bantul.

B. Sejarah dan Proses Perkembangannya
Pada tahun 1962, kelurahan/desa Wonokromo mendirikan lembaga pendidikan PGA (Pendidikan Guru Agama) Bapendan yang dikelola oleh Badan Pendidikan An-Nahdloh (Bapendan) atas prakarsa Haji Raden Irsyad (lurah desa Wonokromo saat itu). KH. M. Syifa’, K. Dja’far Salim, Raden Muhdi dan tokoh-tokoh lain seperti Bapak Bada Abdurrahman, Badawi, Wonohastono, Bakhiroh Mahfudz, dan Ziman Ismail. Kepala PGA (Pendidikan Guru Agama) Bapendan pada saat itu dipegang oleh Bapak Basuni, SH. Adik kandung dari ibu Nyai Hj. Istijabah (pengasuh pondok pesantren Al-Imam). H. Raden Irsyad yang saat itu menjabat sebagai lurah desa, berkeinginan supaya Wonokromo menjadi tempat pendidikan. Kebanyakan guru yang mengajar di PGA (Pendidikan Guru Agama) bapendan adalah orang-orang Nahdlatul Ulama’ (NU).
Sekitar tahun 1968, PGA (Pendidikan Guru Agama) Bapendan diubah namanya menjadi PGA (Pendidikan Guru Agama) Latihan, bekerja sama dengan Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan yang menjadi kepala PGA (Pendidikan Guru Agama) Latihan pada saat itu adalah bapak KH.M.Syifa’.
Dengan SK Mentri Agama RI No. 149, pada tanggal 25 Juli 1970, PGA (Pendidikan Guru Agama) Latihan berstatus Negeri, dan namanya berubah lagi menjadi PGAN 6 tahun dengan kepala bapak Ahmad Arwan Bauis, BA (Mantan Ka. Bag. TU Kanwil Depag Prop. DIY ) yang sekarang menjabat sebagai kepala biro akademik di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Pada tahun 1978, atau tepatnya tanggal 17 Maret 1987 PGAN 6 tahun, diubah menjadi MAN Wonokromo dan MTs N Wonokromo dengan SK Menteri Agama RI No. 17 tahun 1978.
Selanjutnya, imbas dari SK Menteri Agama RI No. 17 tahun 1978 ini, MTs N Wonokromo Bantul, yang semula menempati tanah di sebelah utara perempatan jalan Jejeran, pindah dan menempati tanah di sebelah timur pasar Jejeran (tanah kas desa yang telah dibebaskan) sampai dengan sekarang (09 September 2006).
Sampai saat ini, animo masyarakat untuk memasukkan putra-putrinya ke MTs N Wonokromo Bantul cukup tinggi, baik dari masyarakat sekitar atau dari luar daerah Bantul, DIY. Bahkan, ada beberapa juga yang berasal dari luar Jawa karena kebetulan banyak siswa yang menjadi santri di pondok-pondok sekitar MTs N Wonokromo, sehingga membuat mereka, para santri itu, memilih MTs N Wonokromo sebagai tempat studi mereka dengan pertimbangan kedekatan lokasinya dengan lokasi pondok pesantren mereka.
Dalam sejarah perkembangan, MTs N Wonokromo sampai sekarang, setelah berstatus negeri, telah mengalami 9 (sembilan) kali pergantian kepemimpinan yaitu:
1. Tahun 1978–1980, Kepala MTs N Wonokromo dipegang oleh H.A.Arwan Bauis, BA.
2. Tahun 1980–1985, Kepala MTs N Wonokromo dipegang oleh Drs. H. Abdullah Hadziq.
3. Tahun 1985–1989, Kepala MTs N Wonokromo dipegang oleh Waridi, BA.
4. Tahun 1989–1993, Kepala MTs N Wonokromo dipegang oleh Drs. H. Munawir AF.
5. Tahun 1993–1996, Kepala MTs N Wonokromo dipegang oleh Drs. H. Munawir AF.
6. Tahun 1996–2002, Kepala MTs N Wonokromo dipegang oleh Drs. Asrorudin AR.
7. Tahun 2002–2004, Kepala MTs N Wonokromo dipegang oleh Drs. Imam Suja’I Fadly.
8. Tahun 2004–2008, Kepala MTs N Wonokromo dipegang oleh MUDJIJONO, M.Pd.I
9. Tahun 2008–2012, Kepala MTs N Wonokromo dipegang oleh Drs. Binuriddin

C. Visi dan Misi MTs N Wonokromo
1. Visi
Unggul dalam IPTEK, IMTAQ dan ketrampilan yang berlandaskan akhlaqul karimah.
2 Misi
Mewujudkan kondisi sekolah yang islami, nyaman dan menyenangkan dalam menimba dan mengembangkan ilmu. Dan untuk mewujudkan hal ini maka dilakukanlah kegiatan sebagai berikut:
1. Mengembangkan bakat dan potensi siswa melalui kegiatan intra kurikuler dan ekstra kurikuler.
2. Menumbuh kembangkan pola pikir, pola sikap dan perilaku melalui ajaran agama untuk menjadi dasar dan bekal hidupnya.
3. Menumbuhkan semangat etos kerja bagi guru dan karyawan serta semangat belajar siswa secara optimal.

D. Struktur Organisasinya
Struktur organisasi merupakan bentuk sistem yang terdiri dari komponen yang tidak dapat terpisahkan. Tujuan pendidikan dapat diwujudkan dengan baik, jika pelaksanaan terhadap proses penyelenggaraannya dijalankan dengan suatu pola kerja yang baik dan terstruktur. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan suatu struktur organisasi dalam pengelolaan. Adanya struktur organisasi dapat mempermudah.jalannya penyelenggaraan sebuah lembaga pendidikan, sebab masing-masing personal sudah terbagi tugas, wewenang dan tanggung jawabnya. Untuk itu, dibentuknya struktur organisasi dapat diharapkan mampu mengoptimalkan tugas, wewenang dan tanggung jawab yang diemban sehingga dapat direalisasikan secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan pendidikan yang diharapkan. Begitu pula dengan MTs N Wonokromo, sekolah ini mempunyai struktur organisasi yang mempermudah pengelolaan sekoalah MTs N Wonokromo itu sendiri. Adapun struktur organisasi di MTs N Wonokromo ini meliputi: Kepala Sekolah, Wakil urusan kurikulum, Wakil urusan kesiswaan, Wakil urusan sarana dan prasarana, Wakil urusan hubungan masyarakat, Bendahara, Bimbingan Konseling, serta guru-guru dan karyawan. Setiap komponen-komponen tersebut mempunyai tugas dan kewajiban sendiri-sendiri.
Secara tertib, struktur organisasi sekolah MTs N Wonokromo tahun pelajaran 2008-2009 antara lain:
Struktur organisasi MTs N Wonokromo tahun pelajaran 2008-2009
1. Kepala Sekolah : Drs. Binuriddin
2. Wakil Kepala Sekolah :..........................
a. Wakamad. Ur. Kurikulum : Dra. Siti Kiswatun
b. Wakamad. Ur. Sarana dan
Prasarana : Buchori Marzuqi, BA
c. Wakamad. Ur.Humas : Drs. Budi Harsono
d. Wakamad. Ur. Kesiswaan : Sugiyono, S.Pd
3. Rumpun Sekolah
a. Ketua Rumpun Agama : Drs. Ahmad Charis Munandar
b. Ketua Rumpun MIPA : Sri Surmiyati, S. Pd. I
c. Ketua Rumpun IPS : Drs. Sumarno, MA
4. Kepala Laboratorium : Budi Priyono, S. Pd.
5. Kepala Perpustakaan : Dra. Hj. Siti Rofiqoh, M. Pd. I
6. Kepala Tata Usaha : Masrukhan
7. Koordinator BK : Budi Raharjo, S.Pd
Masing-masing pengurus bekerja sesuai dengan kewenangan atau tugas yang dimiliki. Adapun pembagian tugas dari masing-masing personil di atas adalah sebagai berikut :
1. Kepala Madrasah
a. Memimpin pelaksanaan tugas di madrasah
b. Merumuskan sasaran, program dan rencana kerja
c. Membagi tugas, menggerakan, mengarahkan/membimbing dan mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan di madrasah.
d. Membimbing pelaksanaan kegiatan di madrasah.
e. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan.
f. Merumuskan visi, misi dan kebijakan madrasah.
g. Menelaah dan memecahkan masalah di lingkungan madrasah.
h. Menilai/dan mengoreksi laporan proses dan gasil kerja bawahan.
i. Melaksanakan tugas lain yang berhubungan dengan jabatan sebagai kepala madrasah.
2. Wakil Kepala Sekolah
a. Wakamad. Ur. Kurikulum
1) Menyusun program kerja
2) Menyusun RAPBM
3) Menyusun program semester
4) Menyusun tugas guru, wali kelas, dan jadwal kegiatan belajar mengajar.
5) Menyelenggarakan ulangan umum semester 1 dan 11.
6) Menyelenggarakan pendalaman materi.
7) Menyelenggarakan ujian nasional dan penyelesaian administrasi.
8) Menyelenggarakan kegiatan ekstra kurikuler.
9) Menyelenggarakan rapat wali kelas.
10) Menyelenggarakan sidang kenaikan kelas dan pembagian rapor.
11) Menyelenggarakan kegiatan pesantren ramadhan.
b. Wakamad. Ur. Sarana
dan Prasarana
1) Menyusun progaram kerja
2) Menyusun RAPBM
3) Mengelola sumbangan komite madrasah
4) Mengelola perpustakaan
5) Mengelola tabungan siswa
6) Mengelola sarana dan prasarana
7) Mengelola koperasi guru/karyawan
8) Mengupayakan pemanfaatan laboratorium (IPA, komputer, internet) secara optimal
c. Wakamad. Ur.Humas
1) Meningkatkan kinerja wakamd.
2) Mendengar, menampung, merespon aspirasi guru, karyawan, siswa dan wali siswa.
3) Mengurusi pertemuan-pertemuan seperti: (pertemuan), (Waka, waka, KTU, Kamad), (waka, wali I kelas, beka), (ketua rumpun), komite, pondok (madrasah, komite dengan orang tua dengan wali murid), (rapat dinas).
4) Mengurus pelaksanaan kurban.
5) Mengurus pelaksanaan zakat fitrah
6) Mengurus pelaksanaan PHBI PHBM.
7) Mengurus pelaksanaan studi wisata
8) Mengurus pelaksanaan bakti masyarakat
9) Mengurus pelaksanaan Lomba pidato empat bahasa, tahfidz al-Qur’an, MTQ, MMQ, dan MIPA.
10) Mengurus kegiatan kebersiha dan keindahan lingkungan sekolah.
11) Mengurus kegiatan lomba keluarga dan karya ilmiah berprestasi.
d. Wakamat Urusan Kesiswaan
1) Mengurus penerimaan siswa baru.
2) Mengurus pendataan dan pembagian kelas VII, VIII, dan IX.
3) Menyelenggarakan masa orientasi siswa (MOS).
4) Mengurus penyelesaian nomor induk siswa (NIS).
5) Menyelenggarakan tes penyaringan kesehatan siswa baru.
6) Mengurus Pembinanaan pengurus Osis.
7) Mengurus pengelolaan Mading siswa.
8) Mengurus pengelolaan UKS.
9) Menyelenggarakan kegiatan pramuka.
10) Mengelola koperasi siswa.
11) Menyelenggarakan upacara bendera.
12) Mengurus pembinaan olahraga dan seni
13) Mengadakan kegiatan penanggulangan terhadap MIRAS, obat-obatan terlarang dan sejenisnya.
14) Meningkatkan kedisiplinan siswa.
15) Meningkatkan tatatertib siswa.
16) Mengadakan kartu pelajar.
17) Mengadakan kartu pramuka.
3 Rumpun sekolah.
a. Rumpun Agama
1) Mengurus pengadaan mushala.
2) Mengurus pembenahan tempat wudlu.
3) Mengurus pengadaan media pembelajaran.
4) Mengadakan tour islami.
5) Mengurus pengadaan buku keagamaan.
6) Mengurus pengadaan buku catatan etika siswa.
7) Mengurus pembiasaan kegiatan islami.
8) Mengurus pembenahan seragam dan etika.
9) Mengurus pembiasaan berpakaian serasi (indah).
10) Mengurus pembiasaan membaca al-Qur’an.
11) Mengurus pengadaan majlis al-Qur’an.
12) Mengurus pembuatan modul mata pelajaran, karyawan, siswa, dan wali siswa.
c Ketua rumpun MIPA
1) Mengelompokan siswa melalui tes dasar menjadi kelompok + 30 siswa
2) Memberian les MIPA setelah KBM.
3) Mengadakan alat praga MIPA.
4) Mengadakan untuk pemberdayaan lab IPA.
5) Mengadakan pelatihan pembuatan media pembelajaran dengan TIK.
6) Mengurus pembuatan LKS.
7) Mengadakan metting seminggu sekali bagi guru MIPA.
8) Mengelompokkan tempat duduk bagi bapak/ibu guru.
9) Mengelompokkan siswa kelas VII menjadi enam kelompok diberi bimbingan belajar setelah KBM dalam satu rumpun.
d Ketua rumpun IPS
1) Mengurus pengadaan buku-buku pembelajaran.
2) Mengurus pengadaan alat dan media pembelajaran (CD, DVD, gambar dan sebagainya).
3) Mengurus pengadaan mesin jahit.
4) Mengurus pengadaaan etalase/almari.
5) Mengurus pengadaan ruang praktek (keterampilan).
6) Mengurus pengadaan ruang pameran/ senam.
7) Mengurus pengadaan bola dan matras.
8) Mengadakan kegiatan ekstra kulikuler: menjahit busana, sepak takraw, penjak silat dan basket.
9) Mengadakan pameran hasil karya/kerajinan anak.
10) Melakukan pembelajaran aut door, tempat, obyek yang ada hubvunyannya dengan pembelajaran, museum, pasar seni, situs purbakala dan sebagainya.
11) Mengusahakan pembelajaran yang kreatif dan inovatif.
12) Mengusahakan ruang pembelajaran ruang IPS.
13) Mengadakan MGMP rumpun IPS intra sekolah.
14) Partisipasi aktif ke MGMP antar sekolah.
15) Melemngkapi administrasi/perangkat pembelajaran.
16) Mengadakan remidi secara bersama dan terjadwal.
17) Mengadakan Mid semester secara sederhana.
18) Tertib dalam melaksanakan KBM.
19) Melakukan pendekatan secara intensif dan arif pada anak dalam KBM maupun di luar KBM.
20) Mengusahakan saran TI yang memadai.
21) Mengusahakan sarana TI tingkat lanjutan (untuk guru dan siswa).
4 Kepala Laboratorium
a. Lab IPA
1) Mengadakan ruangan yang bersih, tenang dan nyaman.
2) Mengurus pembangunan ruang lab.
3) Mengusahakan pengadaan alat-alat lab IPA: mikraskop, tabung, termometer, preparat, loop dan sebagainya
4) Memberi penugasan laporan
5) Mengurus dana bulanan
b Lab komputer siswa
1) Mengurus pengadaan ruangan yang nyaman, bersih dan tenang.
2) Mengurus pengadaan komputer sepuluh menit.
3) Mengurus pengadaan LCD dan layar.
4) Mengurus Pengadaan printer satu unit.
5) Mengurus pengedaan buku kendali/petunjuk kegunaan.
6) Mengurus dana pemeliharaan.
c Lab internet
1) Mengurus pengadaan ruangan yang representatif.
2) Mengurus pengadaan lcd dan layar.
3) Mengurus pengadaan printer satu unit.
4) Mengurus penyambungan internet (speedy).
5) Mengadakan pelatiahan bagi siswa dan guru/karyawan.
5 Kepala perpustakaan
a. Mengikuti workshop dan seminar.
b. Mengadakan studi banding.
c. Mengikuti IGPM.
d. Mengurus penyiapan dan penataan perpustakaan.
e. Mendesain perangkat perpustakaan.
f. Melengkapi koleksi referensi.
g. Melengkapi buku mata pelajaran.
h. Menumbuhkan minat baca.
i. Melibatkan siswa dengan mitra perpustakaan.
j. Menambah koleksi buku cerita/majalah.
k. Mengadakan lomba resensi buku antar kelas.
l. Mengadakan kegiatan fakaf makalah tiap tahun.
m. Memberikan reward bagi yang paling kreatif
n. Membaca pan meminjam buku.
o. Menyelenggarakan pemilihan bintang perpustakaan.
6 Kepala tata usaha
a. Menyusun progran TU dan RAPBN
b. Mengelola administrasi persuratan dan pengarsipan.
c. Mengelola administrasi kepegawaian.
d. Mengadakan pembinaan/supervisi pegawai TU.
e. Mengurus pendataan siswa.
f. Mengelola barang inventaris sarana prasarana.
g. Mengelola DIPA.
h. Menyampaikan laporan.
i. Menyelenggarakan komite madrasah.
7 Koordinator BK
a. Melakukan koordinasi antar guru, pembimbing dan konsultasi program.
b. Menyusun program BK.
c. Mengurus orientasi dan informasi
d. Mengadakan kegiatan layanan BK (indiviu-kelompok).
e. Mengadakan kegiatan pendukung: himpunan data (kartu pribadi, sosio metri, absensi dan presensi, penulisan data dinding; mekanisme kerja BK, grafik pekerjaan orang tua, pola tujuh belas plus, strujtur organisasi BK), kunjungan rumah, konferensi kasus, alih tangan kasus.
f. Bekerjasama dengan pihak-pihak lain.
g. Mengevaluasi program dan tindak langsung.
h. Menyampaikan laporan-laporan.
Pola kerja dari seluruh pengurusan di atas lebih bersifat koordinatif, yakni saling melengkapi satu dengan yang lainnya dan tidak bersifat kaku. Inilah yang membedakan kepengusrusan organisasi MTs N Wonokromo dengan struktur organisasi pelembagaan pendidikan lainnya. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesan kaku dalam pelaksanaan tugas-tugas keseharian.

E. Keadaan Guru
Dalam proses pembelajaran guru merupakan salah satu elemen pendidikan yang penting dan menentukan untuk mencapai perubahan prilaku siswa. Oleh karena itu, guru dituntut untuk memiliki kemampuan yang mumpini di bidangnya, serta mampu menjadi teladan yang baik bagi para siswanya.
Dengan demikian, guru hendaknya dapat berkomitmen terhadap tugas dan tanggung jawabnya sebagai pendidik. Guru yang baik adalah guru yang memiliki setidaknya empat kopetensi, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi personal, kompetensi sosial dan kopetensi profesioanal.
Guru di MTs N Wonokromo Bantul berjumlah 37 orang, 35 guru tetap, dan 2 guru tidak tetap (GTT). Masing-masing guru di MTs N Wonokromo ini memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda-beda, dimana masing-masing guru mengampu mata pelajaran sesuai dengan latar belakang pendidikannya (spesialisasi ilmu yang dimiliki masing-masing). Meskipun masih ditemukan beberapa guru masih mengajar tidak sesuai dengan spesialisasi ilmu / fak. Pengetahuannya.
Guru bertanggung jawab kepada sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien sesuai dengan jadwal yang ada. Adapun tugas dan tanggung jawab guru adalah sebagai berikut: pertama, Guru bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien sesuai dengan jadwal yang ada. Kedua, selain tenaga edukatiif, yaitu mengurus masalah administratif dan tugas non-teaching yang meliputi:
1. Tugas administratif
a. Membuat perangkat program pengajaran.
b. Membuat satuan pengajaeran.
c. Membuat rencana pembelajaran.
d. Membuat program tahunan.
e. Membuat program semester.
f. Membuat silabus dan sistem penilaian.
g. Mengisi pendaftaran peserta didik.
2. Tugas non-teaching
a. Bertugas sebagai wali kelas.
b. Bertugas sebagai guru paket.
c. Mempunyai tugas perpustakaan.
d. Mempunyai tugas laburatorium

E. Keadaan Siswa
Menurut data dari TU, bahwa pada ajaran 2009/2010, MTs N Wonokromo mempunyai siswa sebanyak 516 orang yang terbagi menjadi 3 kelas. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada table sebagai berikut
Tabel I
Keadaan siswa MTs N Wonokromo

Tahun Pelajaran Jumlah Siswa
Kelas VII Kelas VIII Kelas IX Jumlah
2009/2010 177 172 167 516

Data ini merupakan data resmi yang dimiliki oleh MTs N Wonokromo. Siswa kelas VII juga terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok yang sudah lancar, kurang lancar, dan tidak lancar sama sekali dalam membaca al-Qur'an. Karena penelitian ini berbentuk tindakan kelas, maka untuk menfokuskan penelitian, peneliti menentukan subyek penelitiannya pada kelas VII D dan C, yaitu kelompok ke tiga atau kelompok yang tidak lancar sama sekali dalam membaca al-Qur'an. Kelompok terebut berjumlah 15 orang.
Table 2
Data siswa kela VII kelompok C MTs N Wonokromo
(usia dan pekerjaan orang tua wali)


NO Nama Santri Usia Orang tua Pekerjaan
1 AAN AFIANTO 14 Jamadi
buruh
2 ABDULLAH HAFID YUSUF 12 Maryadi buruh
3 ANITA DESIANTI 13 Sukardi buruh
4 EKA FEBRIYANA 12 Yatijo buruh
5 IBNU MUKTI 14 Ramidi swasta
6 IBNU SETIYA PUTRA 13 Sulistiya buruh
7 LATIFATUL UMAROH 14 Muh Kolid buruh
8 NURUL WAHIDA 12 Wagiyono buruh
9 PRISKA NANDANG SETIAWAN 15 Zarkoni wiraswasta
10 REZA ARDIYANTO 13 Paijo buruh
11 RISKA MURNIATI 13 Triyono buruh
12 RUDISTYA LIS SAPUTRI 15 Rudiyanto penjahit
13 UMI MARDHIYAH 12 Warjamil wiraswasta
14 MUKLAS NUGROHO 15 Jazuli buruh
15 AGUNG PRATAMA 15 Sarjuki buruh


G. Keadaan Karyawan
Adapun jumlah karyawan di MTs N Wonokromo adalah sebagai berikut. Jumlah karyawan (pegawai) tetap 9 orang (3 laki-laki dan enam perempuan), sedangkan jumlah pegawai tidak tetap 3 orang (2 laki-laki dan 1 perempuan), sehingga jumlah pegawai adalah 12 orang (5 laki-laki dan 7 perempuan).

H. Keadaan sarana dan prasarana
Ketersediaan sarana dan prasarana dalam suatu lembaga pendidikan sangant besar sekali pengaruhnya. Memang, untuk tercapainya kesuksesan suatu lembaga pendidikan tidak hanya bisa dilihat dari segi fasilitas saja, namun dengan adanya fasilitas tersebut peserta didik (santri) akan terdorong untuk lebih mempunyai prestasi dan kreasi yang lebih besar dibandingkan apabila tidak tersedia fasilitas tersebut.
Secara umum, fasilitas yang dimiliki oleh MTs N wonokromo bisa dikatakan sudah lengkap. Ditambah lagi MTs N Wonokromo sudah memiliki gedung baru yang cukup bagus dan relatif kondusif, karena bangnan ini baru didirikan pada tahu 2005. Peristiwa gempa yang menimpa Bantul dan sekitarnya pada tahun 2006, tidak merobohkan bangunan bangunan skolah yang baru ini.Adapun sarana dan prasarana di sekolah MTs N Wonokromo dapat dibagi pada tabel berikut.
Tabel 3
Keadaan Sarana dan Prasarana


Ruang Jumlah Keadaan
Teori/kelas 15 Baik
Laboratorium Internet 1 Baik
Laboratorium IPA (sementara/mini) 1 Baik
Perpustakaan 1 Baik
Keterampilan 1 Baik
Kamad 1 Baik
Guru 1 Baik
BP/BK 1 Baik
Tata Usaha 1 Baik
Wakamad 1 Baik
Guru Piket 1 Baik
Musholla 1 Baik
Kantin 1 Baik
Toilet 3 Baik
Hall 1 Baik
Ruang kelas belum dipakai 3 Baik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar