Rabu, 20 Januari 2010

bahan skripsi 2


beberapa cararan ini akan menjadi cararan lapangan peneliti yang akan menjdi bahan masukan bagi guru MTs N Wonojkromo. hal lain yang menjadi catatan penting adalah menjaga irama protes pembelajaran guna terciptanya suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan bagi anak-anak.


C. Meode 10 Belajar memaca Alqurpan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan membaca al qur-an.\

upaya meningkatkan kemampuan membaca Al qur-an MTs N Wonokromo dicapai dalam penelitrian tindakan kelas ini adalah bagaimana siswa dapat secara aktif mengikuti pelajaran di MTs N Wonokromo. lebih dari itu hal lain yang ingin dicapai adalah bagaimamana proses pembelajaran dalam MTs mampu memberikan sustikan pengetahuan membaca A; Qur-an, dan pada proses selanjutnya siswa mampu mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari. inilah kombinasi tida ranah capaian dalam proses belajar mengajar dalam pendidikan, yakni kognitif, psikomotorik, dan efektif.


model pembelajaran dengan 10 jam belajar membaca alqur-an yang di kolaborasi dengan meode permainan nampaknya menumbuhkan kemampuan membaca al qur-an siswa. kenaikan prosentase angka-angka peningkatan kemampuan membaca al qur'an pada dua siklus menjadi bukti. kenaikan kemampuan membaca al qur'an ini dilihat dengan dua cara yakni melalui angket yang diidsi oleh siswa pasca siklus dan kedua berdasarkan observasi langsung oleh peneliti.

berdasarkan observasi pra siklus ditemukan jawaban bahwa rendahnya kemapuan belajar santri dipengaruhi oleh dua hal; pertama metode pengajaran yang terlalu monoton dan konfensional. kedua, toritas guru yang terlalu besar, serta kondisi siswa yang lelah. solusi utama yang dipilih untuk mengatasi problem ini adalah mengubah model pembelajaran dengan pembelajaran model 10 jam belajar memjbaca Al Qur'an yang pada pelaksanaannya disertai dengan praktik.


dua kali siklus yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini digunakan metokde praktek dalam menguatkan pemahaman materi yang diberikan. hal tersebut jarang diberikan dalam proses pembelajaran pada hari-hari biasa. sementara pendekatan 10 jam belajar membaca Al Qur'an yang digunakan dalam penelitian ini juga jarang digunakan oleh sebagian besar guru BTQ.


BAB IV
PENUTUP

A. Simpulan

penelitian sederhana ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakuakan berdasarkan permasalahan rendahnya kemampuan membaca Al Qur'an siswa. model pembelajaran 10 jam belajar membaca Al Qur'an diharapkan mampu meningkatkan kemampuan membaca Al Qur'an yang mkenjadi persoalan utama pembelajaran di MTs N. Wononkromko. berdasarkan dua siklus yang dilakuakan dapat diperolaeh beberapa kesimpulan .

1. penerapan metode 10 jam belajar membaca Al Qur'an dengan mengikuti polametodenya dapat diterapkan pada proses pembelajaran siswa MTs. pola metodenya dibagi dalam tiga kegiatan pembelajaran, yakni kegiatan awal, inti dan penutup. ........................................................................................................................................................................................................
2. penerapan metode 10 jam belajar membaca Al Qur'an dapat menstimulasi kemampuan belajar membaca Al Qur'an siswa dengan baik. terdapat kenaikan kemampuanyang ukup signifikan pada siklusnya.




B. Saran-saran

ada beberapa catatan lapang yang penulis dan guru pengampu temukan selama penelitian ini. catatan ini layaknya menjadai rekomendasi baik bagi lembaga, dalam hal ini MTs N Wonokromo, guru dan juga para peminat penelitian tindakan kelas selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar